Pendeklarasian MTs Negeri 2 Tuban sebagai Madrasah Ramah Anak

Dalam rangka menyiapkan madrasah ramah anak, KKM MTs Tuban 2 menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek), Rabu (10/8) dimulai pukul 08.00 wib dan berakhir pada pukul 15.00 wib. 

Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, M.Munir. Dalam kata sambutannya, ia menegaskan bahwa mendidik pada era sekarang berbeda dengan zaman dulu.  

Hadir sebagai Fasilitator satuan pendidikan ramah anak pada madrasah, Dawam dan Maspiah. Dalam paparannya, Dawam menjelaskan bahwa yang dimaksud usia anak adalah mereka yang memiliki umur maksimal 18 tahun. Mereka harus diberikan perlakuan yang baik, tidak ada deskriminasi, serta dihargai pendapat-pendapatnya. Anak harus dibebaskan dari segala bentuk hukuman fisik. Guru harus benar-benar memahami latar belakang kehidupan anak sehingga bisa memperlakukan mereka dengan baik. Semua orang dewasa di satuan pendidikan hakekatnya adalah orang tua pengganti sehingga mereka harus bisa menasihati setiap perubahan tingkah laku yang tidak baik pada anak.

Lebih lanjut, ia merinci penerapan MRA (madrasah 8 ramah anak) harus dilengkapi dengan beberapa hal antara lain; ada UKS, PHBS, kebersihan lingkungan, kantin sehat, sekolah inklusif, kerjasama dengan puskesmas, kawasan bebas asap rokok, sekolah tanpa napza, jauh dari fasilitas yang membahayakan, ada air mengalir dan sanitasi lingkungan sehat, indah dan asri, PIK-R, dan sekolah adiwiyata.

Fasilitator kedua, Maspiah memberikan ulasan tentang cara pemberian sanksi di sekolah. Bentuk sanksi pada peserta didik harus memenuhi unsur konsekuensi logis dengan pelanggaran yang dilakukan anak. Guru harus memperlakukan siswa seperti anak kita sendiri. Dalam rinciannya ia memberikan contoh jika siswa memecahkan kaca maka sanksinya adalah konsekuensi yang logis seperti mengganti kaca yang di pecahkan tersebut. Memberikan sanksi pada anak tidak boleh mempermalukan mereka di depan teman-temannya melainkan mereka diajak ke ruang tersendiri untuk menyampaikan keluhan yang menyebabkan mereka melakukan pelanggaran. (Tim Humas)